Powered By Blogger

Selasa, 04 Oktober 2011

KARATE-DO


Gichin Funakoshi Profile
The Name Funakoshi is one of the biggest, most influential and important names in the Martial Arts.
Karate however has existed in different forms, under different names, in different countries and cultures for hundreds of years. But when you think of the popularity of karate today and its world wide appeal there's one man that changed everything and made karate a household name in Japan. His name was Gichin Funakoshi.
Gichin Funakoshi, born on the 10th November 1868 in Shuri Okinawa, by his own recognition and comments in his autobiography 'Karate-Do My Way of Life' was a sickly child who suffered many childhood problems. With Samurai links and heritage surging in his blood however, it is little surprise he grew to love, practice and ultimately live the Martial Arts. 
Beginning training at eleven, and gaining a significant reputation amongst certain groups and styles in Okinawa, Funakoshi Sensei trainined hard. and quickly became the chairman of the Okinawa Martial Arts Society, as well as a teacher at the Okinawa Teacher’s School. At the mature age of 54, he bravely introduced Okinawan karate-jutsu at the first Ministry of Education. 
A further vital step in the popularization of karate was the demonstration of kata that Funakoshi did for founder of Modern judo Kano Jigoro upon his request. This was clearly the start of a major change in attitudes and a real interest in practicing karate in Japan. So what was Funakoshi to do? Leave Japan when Karate was at the brink of real popularity? This therefore meant he decided to stay in Japan, away from his wife and family who still resided in Okinawa.
Since he had decided to stay in Japan, he decided to start teaching it at Tokyo’s Meiseijuku, and it was at this important point in history that he published a book entitled “Ryukyu Kempo Karate.” , which research has found to be the first ever book on this subject in Japan. Further research has also suggested that the popilarity book of karate can be highly credited to this book. As already mention, Funakoshi sensei was published the very popular ‘Karate-Do, My Way Of Life’ which talks at great lengths about his instructors Master Itosu and Master Asato and several other teachers. He also published ‘Karate-Do Nuymon’ and ‘Karate-Do Kyohan’, which have hand many re-prints and are collected by most who study the art even today. 
As the the word karate gained more relevance in the vocabulary of the Japanese, Funakoshi Sensei preceeded to create the first ever “Dan Ranking Certification” in April, 1924, which in hindesight even today is one of the most influential steps for karate.
With increased influence of Zen in his Martial Arts life, Master Funakoshi further developed his understanding of the study, thinking about the concept ‘form is emptiness and emptiness is form.” He could see the relevance of that teaching to his martial art, and ultimately changed the characters for karate from kara + te (“Chinese” + “hand”) to kara + te (“empty” + “hand”). 




Jumat, 26 Agustus 2011

my love story

gak usah basa basi
aku tuh lagi suka bahkan cinta sama FB.
q dah tergila-gila sama dia sejak duduk di bangku SMP.
dulu dia pernah suka sama aku dan aku suka sama dia tapi kita tidak saling mengetahui.
bahkan sampai saat ini pun aku masih suka n' cinta dia..

Rabu, 24 Agustus 2011

tumbuhan GO GREEN




 Dikenal mampu menyerap polutan seperti timbal.  Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara Sebaliknya, pohon seperti akasia sebaiknya jangan dijadikan pohon jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi salah satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang indah bentuknya, tak begitu besar manfaatnya. 

Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu daerah. Semakin banyak lumut menempel di sebuah pohon berarti semakin baik kualitas udara di tempat itu.


 Tanaman perdu yang bisa tumbuh dimana saja, termasuk di dalam pot di halaman rumah ini mampu menyerap formaldehida dan benzena. Hasilnya rumah pun lebih segar dan lega untuk bernafas.


Mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.


Kalau kembang sepatu berfungsi melanjutkan radiasi, tidak demikian dengan tanaman sansevieria ini. Sansevieria mampu menyerap 107 jenis racun, termasuk polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, sehingga cocok dijadikan penyegar. Oya, kaktus juga bisa menghambat radiasi.



Mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, sehingga sangat disarankan untuk ditanam sebagai pohon penghijauan. Namun trembesi membutuhkan lahan yang cukup luas.

sejarah


Rezpector dibentuk atau didirikan oleh
B entertainment Indonesia
pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2005 [18 Rajab 1426 Hijriah]
di Jakarta, dengan maksud dan tujuan
untuk menyatukan para fans clubnya
Bondan Prakoso & Fade2Black
Se Indonesia dengan keragaman dan kesatuan
Unity 4 All.



STREET DANCE HIP HOP


street dance baru muncul di Indonesia mungkin sekitar awal atau pertengahan 1990an, setelah masuknya hip hop ke Indonesia. Saya katakan mungkin karena saya belum menemukan referensi tentang kapan tepatnya istilah ini digunakan di Indonesia, tapi saya bisa memastikan kalau setidaknya street dance ini bersimbiosis dengan budaya hip hop di Indonesia. Hal ini cukup terlihat dari aliran street dance yang berkembang di Indonesia pertama kali, seperti bboying, yang memang mengambil akar dari budaya hip hop. Walaupun ada juga aliran popping yang berakar dari musik funk, tetapi hip-hop kemudian banyak menyerap aliran ini untuk diasimilasikan di dalamnya. Hal ini pulalah yang kemudian menimbulkan anggapan bahwa street dance = bboying di Indonesia, walaupun mungkin masih ada perdebatan mengenai penggunaan istilah ini secara tepat, baik, dan benar.
Jadi, apa itu street danceStreet dance merupakan istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan gaya/aliran dance yang berkembang dan berevolusi di luar studio dance (apakah tepat kalau saya menerjemhkannya sebagai sanggar tari?). Di luar dalam konteks ini berarti dilakukan di tempat terbuka seperti taman kota, jalanan, lapangan di sekolah ataupun di klub malam. Perlu diingat bahwa street dance ini pertama kali muncul dan berkembang di New York, Amerika Serikat, sehingga mungkin akan ada perbedaan ketika kita menyebut seni tari yang berkembang di dalam sanggar atau studio itu apa saja. Jenis tarian non-street dance ini antara lain seperti balet, ballroom, latin, salsa, dll.  Dalam hal ini berbagai macam tarian tradisional di Indonesia tidak termasuk dalam kategori street dance meskipun awal perkembangannya tidak di dalam studio atau sanggar. Kecuali apabila nanti muncul aliran baru dari Indonesia bernama tari jalan tradisional mungkin baru bisa kita bersaing nama dengan street dance dari Amerika ini.


Selasa, 16 Agustus 2011

Capoeira

Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atauTaekwondo.


Selasa, 09 Agustus 2011


Rezpector Ngalam.jpgNO.
Nama Peserta Ujian
Hasil Test
Jumlah Nilai
Rata-rata
Tertulis
Wawancara
1.
Antonio Hermawan
65
70
135
67,5
2.
Benigno Prasenda
75
80
155
77.5
3.
Cherli Chyntya
80
85
165
87.5
4.
Feronika Widiani
70
75
145
72.5
5.
Dini Aminarti
90
85
175
87.5
6.
Diana Arizona
80
80
160
80
7.
Dewanti Arisanti
60
75
135
67,5
8.
Endro Wibisono
65
80
145
72.5
9.
Edward Dovinda
70
75
145
72.5
10.
Gianita Farahdiba
75
80
155
77.5
11.
Heriana Ferawati
85
85
170
85
12.
Hendrick Dwi A.
75
95
170
85
13.
Inggrit Triutami
50
85
135
67,5
14.
Jovinka Maharani
55
95
150
75
15.
Jenny Stevi C.
62
85
147
73.5





Bondan Prakoso & Fade 2 Black.jpg